Saturday, May 14, 2011

Dokter dan Obat

Aku sedang bersahabat dengan obat.
Bukan, bukan narkoba atau sejenisnya, tapi obat yang dimaksudkan untuk menyembuhkan...

Dengan obat aku merasa memiliki kedekatan yang stabil. Aku mempunyai jadwal yang sudah terkotak di kebiasaan seorang pesakit..

Dengan obat aku merasa memiliki kewajiban intimidatif untuk sembuh


Aku sedang dekat dengan dokter.
Bukan, bukan karena aku sakit atau butuh sebuah rekomendasi penyembuhan darinya. Tapi aku dekat tanpa embel-embel kompetensi medis...

Dengan dokter aku memiliki kedekatan dengan sisi yang berbeda

Dia ada tapi tidak terjadwal karena jelas dia lebih banyak untuk pasiennya.

Dengan dokter aku merasa sedikit terintimidasi untuk melakukan kunjungan meskipun dalam porsi suara.

Dengan dokter aku merasa menjadi lebih muda dalam porsi yang manja

Dengan dokter aku menyukai banyak interupsi kecil di dalam banyak kepenatan kerja

Dengan dokter aku berani menulis sebuah jejak kehilangan atas sosok dan suara

Dokter dan obat, dua hal yang secara frekuentif banyak berputar di kepalaku akhir akhir ini...

3 comments:

Gogo Caroselle said...

aih aih,
semoga dokternya bs nyembuhin rasa2 yang sekarang lagi bikin hati gundah gulana ya... ;)

gerandis said...

ini samaan ni gak gogo gak BaS sama2 lagi jatuh cintanya ini...satu pejuang cinta, satunya pasien dokter cinta :D

lukey said...

wow.....i am positively sure that the person mentioned here has no idea that he has created such deep impact on you.

btw, it is beautifully told :)