Aku menulis ini hanya karena ada kegelisahan yang harus aku deskripsikan...
Sebenernya aku masih berusaha menjelaskan apakah ini bentuk kekosongan hati yang berakibat pada kegelisahan atau apa......
Pada beberapa kondisi, dimana aku berada di di tengah hiruk pikuk pertemanan, entah kenapa aku merasa bosan, dan ingin menghilang
Pada akhirnya aku banyak memilih untuk beraktivitas sendirian, namun yang terjadi aku menjadi gamang tanpa panduan.
Pekerjaan memang membuatku lupa.....
Dengan kesibukan 15 jam sehari untuk bekerja, aku dibebaskan untuk tidak berpikir mengenai kegelisahan.....
Tetapi yah....itu hanya lupa!
Mungkin aku lari dengan kesibukan. Aku menghindari kontemplasi karena sebenernya jawaban sudah aku sadari tapi aku mengacuhkan
Orang sekitar bilang aku menjadi semakin pemarah, gampang tersinggung.
Aku bilang iya.....dan kesadaranku bilang itu hanya untuk mensubtitusi kegelisahan ke dalam bentuk yang negatif.
Tapi selain itu, aku ingin dianggap ada....aku ingin hadir dalam benak setiap orang meskipun dalam kesan yang negatif
Aku ingin menjadi hitam diantara yang putih...
Aku juga menjadi sering menertawakan masalah, atau menjadi terlalu sedih untuk sebuah pujian.
Aku merasa kosong dan rasa itu mengendap dengan perlahan untuk menjadi besar.
Aku jarang sholat,
Aku memang mengakui sholat sebagai tiang agama.....tapi benarkan agama bisa menaungi perilakuku saat ini?
Aku memang rindu pada Tuhan, dan menjadi semakin gelisah ketika aku berjalan menjauh dari-Nya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
8 comments:
dengan sholat insyaallah gelisah itu mereda.
dekatkan diri pada-Nya ya...semoga mendapat jawaban :)
semoga segera menemukna titik terang dari kegelisahan mu ..
Cobalah refreshing sekaligus perenungan diri.
Cobalah refreshing sekaligus perenungan diri.
kyaknya jd gundah karena udah mulai jauh ma Allah deh mas, coba aja lagi mulai mendekatkan diri...selak kiamat loh mas (padahal aq jg jauh, gak nyadar :D)
berdoa saja agar hilang semua gelisah
Em...Coba untuk berkomtemplasi untuk menemukan makna dan tujuan hidup kamu, sehingga hidup kita bisa lebih terarah, dan tidak lagi gamang.
Dengan begitu juga, mungkin kita bisa berada di benak banyak orang lain, dan selalu di ingat dengan "cara" kita sendiri, dan kita pun dapat menikmatinya. Tidak lagi hitam di antara putih, tetapi berwarna diantara hitam putih.
Aq rasa, lebih baik segera menemukan makna dan tujuan hidup itu, sehingga bisa memaknai apapun yang kita lakukan, dan shalat pun akhirnya juga dapat membantu mengarahkan perilaku kita. Kadang shalat menjadi tidak begitu "berarti" tanpa kita menghayati "makna"nya.
mudah-mudahan sudah baikan dan gak gelisah lagi..
Post a Comment