Kalimantan nyuruh gw nikah!
Fyuh.......bener-bener habis aku di kerjain!
Selama ini aku hidup diantara banyak lajang yang mendahulukan banyak kepentingan lain di atas kepentingan untuk menikah.
Ada banyak kepentingan yang dijadikan alasan untuk belum atau tidak menikah....
These are some reasons my friend has propose for not getting married yet :
'ah, karirku masih segini-gini aja....ntarlah, gw jadi dept head dulu baru nikah'
'aduh, diri sendiri aja ribet ngurusnya, apalagi kalo ditambah istri......pussiiing!'
'gw mau S2 dulu deh......"
'gw mau puas-puasin diri gw dulu lah ma nikmat duniawi.....ntar kalo udah puas loe ingetin gw lagi ya buat nikah'
'nikah?? Hwaa....ntar dulu! Gw keliling eropa dulu yeee...'
'nikah?? Who are you kidding?? I'm gay!'
'Sorry, dude! I don't trust marriage as an open gate for my future happiness!'
'Ah, why should I get married if its going to divorce eventually.......hidup bersama tanpa menikah lebih menguntungkan kedua pihak deh!
You want me to continue?? Hope not! Coz there are plenty more reasons.......
And me?? What is my reason??
Hahaha......none of those above represent me!
Ok, back to my story.......
Yes, I'm single among bunch of married office mates!
And .......... Being single is sooo different and a big problem! Hahaha for them!
I did sure my new mates have good intention on me, they wanted me to get settled by having married. For them, what I'm doing now is kind of wasted.
Dan aku habis dikerjain.....
Hampir setiap jam selalu ada yang nanya....
BaS, kapan nikah?? Mau dicariin?? Nunggu apa sih?? Eh, loe tau ga nikah itu bla..bla..bla...
Mau tau kenapa harus nikah ??
Berikut beberapa alasan yang dikemukakan temen-temen :
'Nikah itu membuka pintu rejeki, gw ga tau gimana cara kerja Tangan Tuhan atas gw, tapi gw ngerasa banyak kesempatan terbuka buat gw setelah menikah'
'Jangan menikah karena mencari kebahagian BaS, menikahlah karena kamu ingin berbagi kebahagiaan. Jika dua orang menikah karena sama-sama mencari, mereka tidak akan menemukan apa yang mereka cari'
'Menikah membuat hidupmu teduh......Kau punya seseorang yang begitu kau cintai dan mencintaimu,dan cinta itu sah plus halal.....'
'Menikah melengkapi ibadahmu'
'Menikah membuatmu memiliki kesempatan mempunyai keturunan yang sah secara agama dan negara, dan ketika itu terjadi, kebanggaan dan rasa syukur yang kau miliki akan melebihi apapun......'
Dan masih banyak lagi reason-reason lainnya....
Wow!
Berada di lingkungan yang sungguh berbeda...yang masing-masing bahagia dengan cara mereka sendiri.....married or unmarried...
For me, married or unmarried...either way is part of my life process.....so am I going to get married??
Sunday, July 18, 2010
Tuesday, July 13, 2010
Kalimantan #1
Gw nyerah!........
Baru ini gw berpikir untuk menyerah......
Gw pengen pulang!........
Baru ini gw ngerasa home sick......
Gw bosan!
Baru ini gw ngerasa ga ada jalan keluar buat ngatasin kebosanan.......
I miss civilization!
............................................
...........................................
Itu KEMAREN! Paling ga sampai dengan 13 hari setelah gw tinggal di Kalimantan.......
Sekarang????
Pengen ngajuin surat resign trus beli tiket Banjarmasin-+Jakarta!
............................................
............................................
Huahahahahaha........You wish!
Kalimantan.......
Tidak ada yang berubah sejak hari pertama aku datang sampai hari ke-13 aku tinggal.
No mall......
No coffee shop.....
No cheese cake......
No Book store......
No night jogging.....
No live music.....
No staying over night.....
No crazy friends
Seeeeepiiiiii.......
Living in such.....remote?? Ah no, not remote, its just sooo village!
My big mistake was making comparison between big city and this village in Kalimantan....so unlogical and unreasonable! Dan itu yang paling membuat ga betah karena selalu ingat Jakarta.
Jelas-jelas beda dan tidak untuk diperbandingkan!
Hidupku di Jakarta dengan segala kemudahan akses, dengan hingar bingarnya, dengan godaan yang tiada henti tapi membuat ketagihan......
Hidupku di Kalimantan yang.......hahahaha........bener-bener mati gaya!
Yang harus berubah sekarang bukan Kalimantan.....
Yang harus berubah adalah aku dan cara pandangku.....
Yah meskipun dengan progress yang aku bilang lambat.....13 hari! Akhirnya aku mulai menemukan rasa untuk tinggal di Kalimantan.....how???
Pertama dengan mengembalikan ke tujuan awal aku menerima pekerjaan pertambangan di Kalimantan......dan itu menguatkan!
Kedua dengan melakukan sosialisasi, berteman, dan membuat system support secara sosial......dan itu menyenangkan!
Ketiga dengan fokus terhadap pekerjaan dengan membuat target-target pencapaian pribadi.....dan itu memotivasi!
Keempat........Ikhlas! Stop thingking about Jakarta and start to realize that I have new promising life in Kalimantan.......
Kelima.......Bersyukur!
And believe me.....it helps!
Baru ini gw berpikir untuk menyerah......
Gw pengen pulang!........
Baru ini gw ngerasa home sick......
Gw bosan!
Baru ini gw ngerasa ga ada jalan keluar buat ngatasin kebosanan.......
I miss civilization!
............................................
...........................................
Itu KEMAREN! Paling ga sampai dengan 13 hari setelah gw tinggal di Kalimantan.......
Sekarang????
Pengen ngajuin surat resign trus beli tiket Banjarmasin-+Jakarta!
............................................
............................................
Huahahahahaha........You wish!
Kalimantan.......
Tidak ada yang berubah sejak hari pertama aku datang sampai hari ke-13 aku tinggal.
No mall......
No coffee shop.....
No cheese cake......
No Book store......
No night jogging.....
No live music.....
No staying over night.....
No crazy friends
Seeeeepiiiiii.......
Living in such.....remote?? Ah no, not remote, its just sooo village!
My big mistake was making comparison between big city and this village in Kalimantan....so unlogical and unreasonable! Dan itu yang paling membuat ga betah karena selalu ingat Jakarta.
Jelas-jelas beda dan tidak untuk diperbandingkan!
Hidupku di Jakarta dengan segala kemudahan akses, dengan hingar bingarnya, dengan godaan yang tiada henti tapi membuat ketagihan......
Hidupku di Kalimantan yang.......hahahaha........bener-bener mati gaya!
Yang harus berubah sekarang bukan Kalimantan.....
Yang harus berubah adalah aku dan cara pandangku.....
Yah meskipun dengan progress yang aku bilang lambat.....13 hari! Akhirnya aku mulai menemukan rasa untuk tinggal di Kalimantan.....how???
Pertama dengan mengembalikan ke tujuan awal aku menerima pekerjaan pertambangan di Kalimantan......dan itu menguatkan!
Kedua dengan melakukan sosialisasi, berteman, dan membuat system support secara sosial......dan itu menyenangkan!
Ketiga dengan fokus terhadap pekerjaan dengan membuat target-target pencapaian pribadi.....dan itu memotivasi!
Keempat........Ikhlas! Stop thingking about Jakarta and start to realize that I have new promising life in Kalimantan.......
Kelima.......Bersyukur!
And believe me.....it helps!
Sunday, July 11, 2010
Silet dan Piala Dunia......
Minggu, Di dalam mess, di depan tv, nonton Silet sama beberapa driver.......
Lagi ngebahas final piala dunia antara Spanyol vs Belanda....
Aku sih ga terlalu ngerti bola, jadi ga akan ada prediksi di postingan ini, (though I prefer Spain to win the game).....hehe....
Di pertengahan acara Silet, si Feni Rose mendatangkan beberapa bintang tamu, termasuk 2 orang cewek cantik yang satu bulan terakhir dikontrak RCTI jadi host Piala Dunia yaitu Laura Basuki sama Fahran (bener ga sih namanya??!)
Nah, tiba-tiba pas nonton mereka, satu driver nanya sama satu driver lainnya.....
Driver 1 : Mas kalau punya istri Laura Basuki atau Fahran gimana?
Driver 2 : emoh aku (dalam bahasa jawa yang artinya 'aku tidak mau')
Driver 1 : Lho cantik begitu masak ga mau?
Driver 2 : Aku emoh lek dadi bojo, ga kuat mbayare. mending tak dol ae, tak sewakno, aku oleh duwit. Ya wes, ora usah kerjo maneh......(aku ga mau kalau dijadikan istri, tidak kuat biaya hidupnya, mendingan aku jual aja, aku sewain, dapet duit! Ya sudah, ga perlu kerja lagi)
Driver 1 : Wong gendeng! (Orang Gila!)
Driver 2 : Opone sing gendeng? Lha iku jenenge pinter, ga usah kerjo tapi oleh duwit........(Apanya yang gila? Itu namanya pintar, tidak perlu kerja tapi dapet duit)
BaS : Huahahahahahaha........
Note : Dialog ini bukan dimaksudkan untuk merendahkan 2 host cewek yang kebetulan cantik itu......tapi lebih ke dialog nyata betapa kesenjangan sosial, pendidikan serta gaya hidup sungguh nyata di sekitar kita.....
Lagi ngebahas final piala dunia antara Spanyol vs Belanda....
Aku sih ga terlalu ngerti bola, jadi ga akan ada prediksi di postingan ini, (though I prefer Spain to win the game).....hehe....
Di pertengahan acara Silet, si Feni Rose mendatangkan beberapa bintang tamu, termasuk 2 orang cewek cantik yang satu bulan terakhir dikontrak RCTI jadi host Piala Dunia yaitu Laura Basuki sama Fahran (bener ga sih namanya??!)
Nah, tiba-tiba pas nonton mereka, satu driver nanya sama satu driver lainnya.....
Driver 1 : Mas kalau punya istri Laura Basuki atau Fahran gimana?
Driver 2 : emoh aku (dalam bahasa jawa yang artinya 'aku tidak mau')
Driver 1 : Lho cantik begitu masak ga mau?
Driver 2 : Aku emoh lek dadi bojo, ga kuat mbayare. mending tak dol ae, tak sewakno, aku oleh duwit. Ya wes, ora usah kerjo maneh......(aku ga mau kalau dijadikan istri, tidak kuat biaya hidupnya, mendingan aku jual aja, aku sewain, dapet duit! Ya sudah, ga perlu kerja lagi)
Driver 1 : Wong gendeng! (Orang Gila!)
Driver 2 : Opone sing gendeng? Lha iku jenenge pinter, ga usah kerjo tapi oleh duwit........(Apanya yang gila? Itu namanya pintar, tidak perlu kerja tapi dapet duit)
BaS : Huahahahahahaha........
Note : Dialog ini bukan dimaksudkan untuk merendahkan 2 host cewek yang kebetulan cantik itu......tapi lebih ke dialog nyata betapa kesenjangan sosial, pendidikan serta gaya hidup sungguh nyata di sekitar kita.....
Wednesday, July 7, 2010
Conditional Friendship......
Ternyata temen bisa jadi musuh?
Ternyata berseberangan pendapat, perbedaan pola pikir, pemilihan jalan yang berbeda bisa membuat perpecahan....
Aku PERNAH punya teman. Smart, good looking, firm, loves to hang out.....and many things that suits us to be friend.
I liked to talk to her and asked her opinion about something regarding her knowledge. And really love the way she answered every single question I made.
Vice versa, she often asked me to get different view about her problem.....
I called it mutual friendship......
We both also realized something....
Yes! we have something in common of being stubborn!
But for some I did-not-know-what-reason, we tend to always find ways to cope with our differences and stubborness.......until,
Well, I decide something about my life that in my opinion, it was not even connected to her. She felt bothered and kind of making distance with me. She did not want to have a 'not normal' friend. She hated the path that I have chosen......but a friend should accept any condition's that I have rite??
I call it Unconditional friendship??
So at first, I ignored it....ignored every reactions she made towards me....I thought that she might need time to get adjusted.
..................................
..................................
It's been 4 months now, as my position in Kalimantan, yesterday I sent her email simply asking about her life.
But I didn't even have a nice response.....
I call it now......conditional friendship.......and I hate it!
Ternyata berseberangan pendapat, perbedaan pola pikir, pemilihan jalan yang berbeda bisa membuat perpecahan....
Aku PERNAH punya teman. Smart, good looking, firm, loves to hang out.....and many things that suits us to be friend.
I liked to talk to her and asked her opinion about something regarding her knowledge. And really love the way she answered every single question I made.
Vice versa, she often asked me to get different view about her problem.....
I called it mutual friendship......
We both also realized something....
Yes! we have something in common of being stubborn!
But for some I did-not-know-what-reason, we tend to always find ways to cope with our differences and stubborness.......until,
Well, I decide something about my life that in my opinion, it was not even connected to her. She felt bothered and kind of making distance with me. She did not want to have a 'not normal' friend. She hated the path that I have chosen......but a friend should accept any condition's that I have rite??
I call it Unconditional friendship??
So at first, I ignored it....ignored every reactions she made towards me....I thought that she might need time to get adjusted.
..................................
..................................
It's been 4 months now, as my position in Kalimantan, yesterday I sent her email simply asking about her life.
But I didn't even have a nice response.....
I call it now......conditional friendship.......and I hate it!
Thursday, July 1, 2010
Penampakan!
A few days ago......
Lagi di Dunkin Donuts, di depan counter, pesen....
BaS : Mba, Black Coffee satu.
Mba : itu saja pak?
BaS : sama ini (nyodorin 2 buah donuts yang tadi diambil)
Mba : Ada lagi pak?
BaS : Air mineral mba. Ada aqua khan?
Mba : Harganya mahal lho pak?
BaS : Iya, saya pesen aquanya mba. (sambil mikir maksudnya bilang mahal apa coba?)
Mba : Pak, satu botolnya kita jual sepuluh ribu. Jadi pak?
BaS : MBAK, SAYA BELI DUA! *kesel!
Three days ago....
A phone call from a dear friend.....
Friend : Ki, ketemuan yuk? sebelum loe ke Borneo.
BaS : Ok, kebetulan aku lagi mengarah ke Semanggi. Sekalian aja ketemuan di situ.
Friend : Jam berapa?
BaS : Busway paling baru nyampe sejam dari sekarang. Ya udah setengah tujuh ya?
Friend : Eh, ki, gw baru beli buah nih. Loe mau gw bawain ga? Ada melon ama kiwi. Mau yang mana?
BaS : Kiwi deh ya....
Friend : Pilihan bagus ki. Loe khan ga pernah makan buah mahal. For your information, kiwi yang akan gw bawa ini mahal lho, jadi enak! Bayangin aja satu biji Rp. 13.000,- .
BaS : Maksud loe?? Grrrrrr.......
Two days ago
At the office, my boss room....
Boss : Bas, kamu berangkat tanggal 1 Juli besok ya. Bagaimana? Tiket dan surat tugas kamu sudah beres?
BaS : Masih di bagian administrasi pak. Tadi saya tanya, katanya per besok akan diberikan ke saya.
Boss : Oh, ok kalau gitu. Kalau seragam?
BaS : Ini saya sedang nunggu, pak. Seragamnya sedang dianter sama office boy.
Boss : Bas?
BaS : Iya, pak!
Boss : Kamu sudah pernah naik pesawat khan? Sudah pernah mengunjungi airport Soekarno Hatta?
BaS : Sudah pak, kalo pas pulang ke Malang.
Boss : Oh, baguslah! Saya pikir kamu belum pernah, takutnya nanti bingung waktu di airport
BaS : hahaha.....(tertawa getir)
YA AMPUN! Emang mukaku ndeso banget ya?? Muka susah?? Emang mukaku tampak kurang berpengalaman ya? Penampakanku kurang shopisticated ya?
Sigh............
Lagi di Dunkin Donuts, di depan counter, pesen....
BaS : Mba, Black Coffee satu.
Mba : itu saja pak?
BaS : sama ini (nyodorin 2 buah donuts yang tadi diambil)
Mba : Ada lagi pak?
BaS : Air mineral mba. Ada aqua khan?
Mba : Harganya mahal lho pak?
BaS : Iya, saya pesen aquanya mba. (sambil mikir maksudnya bilang mahal apa coba?)
Mba : Pak, satu botolnya kita jual sepuluh ribu. Jadi pak?
BaS : MBAK, SAYA BELI DUA! *kesel!
Three days ago....
A phone call from a dear friend.....
Friend : Ki, ketemuan yuk? sebelum loe ke Borneo.
BaS : Ok, kebetulan aku lagi mengarah ke Semanggi. Sekalian aja ketemuan di situ.
Friend : Jam berapa?
BaS : Busway paling baru nyampe sejam dari sekarang. Ya udah setengah tujuh ya?
Friend : Eh, ki, gw baru beli buah nih. Loe mau gw bawain ga? Ada melon ama kiwi. Mau yang mana?
BaS : Kiwi deh ya....
Friend : Pilihan bagus ki. Loe khan ga pernah makan buah mahal. For your information, kiwi yang akan gw bawa ini mahal lho, jadi enak! Bayangin aja satu biji Rp. 13.000,- .
BaS : Maksud loe?? Grrrrrr.......
Two days ago
At the office, my boss room....
Boss : Bas, kamu berangkat tanggal 1 Juli besok ya. Bagaimana? Tiket dan surat tugas kamu sudah beres?
BaS : Masih di bagian administrasi pak. Tadi saya tanya, katanya per besok akan diberikan ke saya.
Boss : Oh, ok kalau gitu. Kalau seragam?
BaS : Ini saya sedang nunggu, pak. Seragamnya sedang dianter sama office boy.
Boss : Bas?
BaS : Iya, pak!
Boss : Kamu sudah pernah naik pesawat khan? Sudah pernah mengunjungi airport Soekarno Hatta?
BaS : Sudah pak, kalo pas pulang ke Malang.
Boss : Oh, baguslah! Saya pikir kamu belum pernah, takutnya nanti bingung waktu di airport
BaS : hahaha.....(tertawa getir)
YA AMPUN! Emang mukaku ndeso banget ya?? Muka susah?? Emang mukaku tampak kurang berpengalaman ya? Penampakanku kurang shopisticated ya?
Sigh............
Subscribe to:
Posts (Atom)